Headline

Pola dasar Pemrosesan Informasi

Written By Muh Rizal Firdaus on Wednesday, March 22, 2017 | 7:48 PM

POLA DASAR PEMROSESAN INFORMASI
Pendekatan teori dan model pemrosesan informasi dengan menggunakan metafora komputer sebagai alat yang berfungsi menerima, mengolah, menuimpan dan menghasilkan informasi. Pada manusia otak sebagai hardwere yang paling sentral dengan unsur fisik lainya, manusia mampu menerima, mengolah, menyimpan dan menghasilkan pengetahuan yang amat diperlukan untuk membangun perilaku dalam interaksi dengan lingkungan kehidupan.  Para pengembang psikologi kognitif menggunakan model dasar teori pemrosesan informasi sebagaimana dikemukakan oleh Roger H Burning, Gregory J. Schraw, Monoca M. Norby; (2011) dalam bukunya cognitive psychology and instruction digambarkan sebagai berikut:


Tahapan Proses berlangsungnya pemrosesan informasi adalah sebagai berikut:
1.      Lingkungan dengan berbagai sifat-sifatnya  memberikan stimulus (rangsangan) dalam berbagai variasi seperti ukuran, bentuk,warna, suara, rasa, bau, suhu, tekanan, dsb.
2.      Rangsangan sesuai dengan bentuk dan sifatnya diterima oleh sensoria tau alat indera sesuai dengan jenis stimulus, misalnya kalau bentuk dan warna diterima oleh mata, suara atau bunyi diterima oleh telinga, bau diterima oleh hidung, rasa diterima oleh lidah, dsb.
3.      Hasil penginderaan itu kemudian disimpan sementara dalam bentuk sensory memory atau memori alat indera.
4.      Hasil penerimaan alat indera dalam memori sensori kemudian diberikan tafsiran atau makna yang disebut persepsi atau tanggapan sesuai dengan persepsi atau pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
5.      Persepsi kemudian disimpan dalam short term memory atau memori jangka pendek yaitu penyimpanan sementara yang diperkuat dengan aktivitas rehearsal atau latihan sehingga memperkuat memori.
6.      Melalui proses encoding atau penyandian, persepsi kemudian dikirim dan disimpan dimemori jangka panjang dan bersifat permanen dalam bentuk pengetahuan untuk digunakan dalam jangka panjang.

7.      Tahapan selanjutnya adalah retrieval atau pengungkapan kembali persepsi yang tersimpan pada memori jangka panjang pada saat diperlukan sesuai dengan tuntutan atau tugas tertentu. Tahapan ini disebut juga sebagai proses mengingat.

Referensi : Surya, M (2015) Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung, Alfabeta

0 comments:

Post a Comment