Headline

Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran

Written By Muh Rizal Firdaus on Wednesday, August 10, 2022 | 9:45 PM

Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak dapat di pisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Jika ada proses belajar, maka bisa dikatakan disitu ada pembelajaran. Dan jika ada  pembelajaran itu berarti ada proses belajar d dalamnya. Begitu seterusnya saling terkait tidak dapat berdiri sendiri. Perbedaaan belajar dan pembelajaran terletak pada penekanannya. pembahasan masalah belajar lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam rangkaian perubahan tingkah lakunya. Adapun pembelajaran lebih menekankan pada guru dan upayanya untuk membuat siswa minat belajar. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pembelajaran adalah sebuah proses interaksi antara peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.

A.    KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1.     Konsep Belajar

 Kata belajar sudah sangat sering kita dengarkan dan kita ucapakan dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh banyak orang tua yang sering menyuruh akan belajar supaya anak tersebut memiliki kemampuan yang baru untuk bekal kehidupanya dimasa yang akan datang.  Dari salah satu contoh di atas kita sering mengartikan kata belajar dengan makna yang berbeda sesuai dengan kondisinya. Contoh seorang ibu menyuruh anaknya belajar dulu sebelum ulangan, kata belajar disini diartikan untuk membaca buku, contoh lainnya “hendaklah kamu belajar dari pengalaman”, kata belajar disini diartikan jangan mengulangi perbuatan di masa lalu. Dari deskripsi tersebut, lalu apakah arti sebenarnya dari belajar?

Banyak beberapa ahli yang mengemukakan pengertian dari belajar, diantaranya :

-        Menurut Skinner ( 1985 ) memberikan definisi belajar adalah “Learning is a process of progressive behavior adaption”. Yaitu bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif.

-        Menurut Mc. Beach ( Lih Bugelski 1956 ) memberikan definisi mengenai belajar. “Learning is a change performance as a result of practice”. Ini berarti bahwa – bahwa belajar membawa perubahan dalam performance, dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan ( practice ).

-        Menurut Morgan, dkk ( 1984 ) memberikan definisi mengenai belajar “Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior which accurs as a result of practice or experience.” Yaitu bahwa perubahan perilaku itu sebagai akibat belajar karena latihan ( practice ) atau karena pengalaman ( experience ).

-        Secara konseptual Fontana (1981) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam prilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.

-        C.T. Morgan dalam introduction to psychology ( 1961 ). Belajar adalah suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku sebagai akibat / hasil dari pengalaman yang lalu.

-        Sementara itu, Darsono (2000: 14) mengemukakan bahwa belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada individu berkat adanya interaksi antara individu dengan yang lain, di antara individu dengan lingkungannya. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi dalam proses belajar. Perubahan tingkah laku seseorang terjadi akibat interaksi dengan orang lain. Proses belajar pada anak sangat dipengaruhi dari pihak keluarga, pergaulan sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitarnya.

-        Menurut Sujana (1988: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas tentang konsep belajar, penulis disini mencoba menjabarkan tentang konsep belajar itu sendiri. Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman masa lalu. Proses belajar ini kendaknya akan berlangsung terus menerus sepanjang manusia itu hidup.

1.     Konsep Pembelajaran

Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukan kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, kita menggunakan istilah proses belajar-mengajar dan pengajaran. Istilah pembelajaran merupakan terjemaahan dari kata “intruction”. Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Dalam Pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Dari uraian di atas di jelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu kesatuan yang utuh dari beberapa unsur diantaranya interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar.

-        Interaksi

interaksi merupakan suatu hubungan dalam ranah sosial yang bersifat dinamis anta individu dengan kelompoknya. (Kimball dan raymon)

-        Peserta didik

Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu (sisdiknas UU nomor 20 tahun 2003)

-        Pendidik

Tenaga kependidikan yang berkaulifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain sesuai dengan kekhususanya, serta beradaptasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (sisdikna UU nomor 20 tahun 2003)

-        Sumber belajar

Segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar. Jika dikelompokan sumber belajar dapat berupa terltulis, terekam, tersiar, jaringan, dan lingkungan. ( U. S. Winaputra, 2008)

-        Lingkungan belajar

Lingkungan yang menjadi latar terjadinya prosesbelajar seperti di kelas, perpustakaan, sokolah, tempat kursus, warnet, keluarga, masyarakat, dan alam semesta (U. S. Winaputra, 2008).

0 comments:

Post a Comment