Headline

ELEMEN AUDIO DALAM MULTIMEDIA

Written By Muh Rizal Firdaus on Wednesday, November 16, 2022 | 7:05 PM

 

ELEMEN AUDIO DALAM MULTIMEDIA

 

2.1  Pengertian Audio

            Di Kamus besar bahasa Indonesia [KBBI], audio punya dua pengertian dasar, yakni: Bersifat dapat didengar dan Alat peraga yang sifatnya bisa didengar, radio atau tape misalnya Frekuensi audio termasuk suara yang bisa didengar telinga manusia berada dalam kisaran 20-20.000 Hertz. Dalam konteks lebih luas, audio adalah elemen multimedia yang fungsinya sama seperti teks, gambar, video hingga animasi. Inilah yang mendasari pernyataan bahwa manusia menghasilkan audio sendiri, dalam hal ini suara. Berbicara tentang suara, secara tak langsung kita berbicara soal perubahan tekanan udara yang mencapai gendang telinga. Saat anda berbicara terlalu cepat, frekuensi suara akan melaju. Dampaknya akan terjadi miskonsepsi kata-kata. Dengan begitu, orang-orang sulit mendengar apa yang dikatakan. Kalaupun dengar, mereka susah ngerti maksudnya apa.

            Agar jelas, biar saya simpulkan pengertian audio secara umum dalam dua poin dibawah ini, yakni:

a)     Audio adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan suara atau derai apapun yang bisa dengar telinga manusia dalam jarak tertentu dan diukur pakai Hertz [Hz]. Sinyal audio dihasilkan oleh soundcard atau yang lazim disebut perangkat output dan input audio untuk kemudian didengar lewat speaker atau headphone

b)    Bentuk audio digital baik itu suara dan musik dapat disimpan atau di putar diperangkat penyimpanan seperti komputer disebut file audio [audio file] atau file suara [sound file]. Salah satu jenis format file audio paling populer saat ini adalah MP3.

2.2  Fungsi audio

Ada empat fungsi utama audio termasuk suara, diantaranya:

a)     Membantu menyampaikan informasi agar jelas dan tepat. Contohnya, penggunaan suara latar pada video, TV dan lain sebagainya

b)     Meningkatkan daya tarik informasi yang disampaikan

c)     Meningkatkan motivasi audiens agar lebih tertarik mendengar informasi yang disampaikan seseorang, langsung ataupun tidak langsung

d)     Memudahkan proses komunikasi yang dilakukan seseorang dengan lawan bicaranya

            Fungsi audio diatas sangat general karena bisa digunakan dan diterapkan dalam ilmu yang lebih spesifik. Seperti fungsi audio visual, fungsi audio komunikasi, fungsi suara dan lain sebagainya.

2.3 Jenis audio

            Soal jenisnya, audio terbagi dalam dua kategori utama yakni audio analog dan audio digital. Berikut penjelasannya:

A.    Audio analog

            Audio analog adalah suara yang mempresentasikan tegangan listrik baik aktif atau potensial yang menyebabkan variasi tekanan dan perpindahan medium gelombang. Gelombang ini menciptakan kompresi maksimum dalam beberapa siklus yang diukur dalam Hertz atau siklus per detik. Sementara alat konverter, yang disebut transduser, dalam audio analog disebut mikrofon [suara menjadi audio], loundspeaker dan headphone. Audio analog hanya dapat bekerja di peralatan audio analog yang juga bisa direkam ulang menggunakan tape atau vinil untuk disimpan dan diputar nanti. Saat vinil atau tape diputar, tegangan AC [sinyal audio] dialirkan dari sirkuit ke transduser sehingga bisa didengar telinga manusia.

            Ada beberapa contoh audio analog, diantaranya:

a)     Audio yang timbul saat anda berbicara dengan orang lain [speech]

b)    Audio yang muncul akibat suara dari alat-alat musik yang dimainkan entah itu akustik, elektronik hingga Synthesizer

c)     Audio yang timbul akibat efek suara [sound effect] yang adalah suara selain musik atau percakapan. Contohnya suara mobil, suara motor, suara gelas pecah, suara kipas angin, suara pesawat terbang dan lain sebagainya

B.    Audio Digital

            Audio digital adalah audio yang mempresentasikan suara sebagai rangkaian bilangan biner atau menggambarkan suara berbasis gelombang sama seperti yang ada di audio analog. Perbedaan audio analog dan audio digital ada pada bentuk gelombang, diwakili sampel amplitudo ke Audio digital dapat disimpan di hard drive, Compact disk [CD], server atau ditempat manapun sepanjang masih support penyimpanan file digital.

            Ada beberapa contoh audio digital, diantaranya:

a)     Audiovisual yang merupakan perangkat soundsystem dilengkapi gambar dan banyak digunakan untuk presentasi [LCD], layar tancap, bioskop dan TV

b)    Audio streaming yang merupakan istilah audio yang muncul saat siaran langsung [live streaming] terjadi. Sistem audio macam ini berbeda dengan jenis audio lain karena disini filenya tidak perlu di download agar bisa didengar. Contohnya audio saat live streaming game di Facebook Gaming atau Twitch, streaming musik di Spotify, JOOX, Youtube dan lain sebagainya.

c)     Audio modem riser [AMR] adalah kartu plug-in di motherboard chip Intel yang didalamnya ada sirkuit audio dan modem. Kartu ini bisa menghasilkan audio analog yang diperlukan untuk operasi modem dan juga bisa diubah jadi kode-kode digital yang dapat dibaca komputer.cil, yang ditumpuk satu demi satu agar menghasilkan representasi sinyal audio.

2.4  Elemen audio

      Dalam konteks multimedia, elemen audio terbagi dalam tiga bagian, diantaranya:

a)     Suara bertujuan untuk melengkapi berkas multimedia seperti pengisi suara atau agar terjadi percakapan antara seseorang dengan orang lain

b)    Musik yang tersimpan di perangkat penyimpanan dan bisa diputar ulang-ulang baik online atau offline

c)     Efek suara yang berfungsi untuk memperjelas adegan atau narasi yang dibacakan narator atau orang yang ada di video.

Penggunaan elemen audio dalam multimedia ini sangat penting selain untuk melengkapi video juga bisa memandu audiens. Ada beberapa contoh penggunaan elemen multimedia di TV sepert voice cover dan lipsing. Untuk mendengarkan audio digital, file harus diubah lebih dulu ke analog agar menggerakan speaker atau headphone yang secara inheren mengubah audio digital ke analog. Demikian pula saat merekam audio dengan mikrofon, harus ubah sinyal audio analog bawaan mikrofon jadi sinyal digital. Ini dilakukan dengan alat converter analog ke digital. Beberapa mikrofon [seperti mikrofon USB] punya ADC [Analog-to-digital converter] sendiri. Meski sebagian besar mikrofon perlu ADC terpisah agar bisa bekerja maksimal seperti yang terdapat pada mixer digital.

 

2.5           Format Audio Dalam Multimedia

            Audio (suara/bunyi) dalam Personal Computer (PC) multimedia sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa audio hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Kemampuan dasar audio yang harus dimiliki PC multimedia antara lain:

a)     Membuat dan mensintesis audio.

b)    Menangkap audio dari dunia luar yang didengar dari CD (Compact Disk)

c)     Mengendalikan    audio    yang    dibuat    dari    instrument elektronik, misalnya MIDI.

d)    Memainkan Kembali audio tersebut sebut lewat speaker atau sejenisnya.

            Masing-masing kemampuan membutuhkan teknologi, perangkat keras, dan perangkat lunak untuk menjalankannya. Audio dapat ditambahkan  dalam  produksi  multimedia  melalui  audio,  musik dan efek-efek audio. Audio atau suara memiliki beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari penggunaan platformnya. Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang membentuk audio tersebut. Format audio adalah:

1.     Type file = .aiff (Audio Interchange File Format).

2.     Type file = .au dan .snd

3.     Type file = .ra atau .rm (Real Audio)

4.     Type file = .mp3 (MPEG audio layer 3)

5.     Type file = .mov (Quicktime Movie)

6.     Type file = .swa (Shockware Audio)

7.     Type file = .asf (Advance Streaming Format)

            Ada beberapa jenis obyek audio yang bisa digunakan dalam produksi multimedia, yaitu format waveform audio, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI sound track, compact disc audio, dan MP3 file (Mohammad Suyanto, 2003)

1.     Format Waveform Audio

            Waveform audio merupakan format file audio yang berbentuk digital,  dapat  dimanipulasi  dengan  perangkat  lunak  PC multimedia. Kualitas produksi waveform audio bergantung pada sampling rate (banyaknya sampel per detik). Waveform audio disebut juga pulse code modulator (pcm) audio.

2.     Format AIFF

            AIFF merupakan singkatan dari Audio Interchange File Format (AIFF). File dari AIFF menggunakan extension .AIF. Variasi dari AIFF adalah file AFC yang dapat memadatkan data pada file yang dikandungnya. File tersebut dimulai dengan header yang menggambarkan format internal dari data audio yang berbentuk sampling rate, jumlah saluran, identifikasi data dan sebagainya. Format  data  audio  mengikuti  header. File  ini  menggunakan permintaan byte  yang  besar.  AIFF  dan  WAVE  merupakan  yang universal dan mempunyai masalah yang paling kecil.

3.     Format DAT

            DAT merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. DAT awalnya adalah Rotary Digital Audio Tape (R-DAT), karena system ini menggunakan head yang berputar serupa dengan Video Tape Recorder (VTR).

4.     Format IBK

            File dengan ektensi .IBK merupakan file dari Sound Blaster Instrument Bank, yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah grup sampai 128 instrumen. Masing-masing file .IBK mempunyai panjang  dan  format  sebesar  3.204  byte  dan  mencakup  ruang untuk   memberikan   masing-masing   instrumen.   Untuk   nama panjang 9 byte dan untuk deskripsi parameter 16 byte.

5.     Format MOD

            File .MOD merupakan file kontrol yang dibuat untuk digunakan pada Sound System dari komputer. Format ini digunakan untuk mendistribusikan aransemen yang menarik dari musik. File MOD berisi  seperangkat  instrumen  dalam  bentuk  sampel,  beberapa pola yang menunjukkan bagaimana dan kapan sampel harus dimainkan, dan daftar pola apa untuk dimainkan sesuai dengan yang dipesan.

6.     Format SBI

            File dengan ektensi .SBI merupakan file dari Sound Blaster Instrument (SBI). Masing-masing file yang pendek ini (panjang hanya 51 byte) mendefinisikan sebuah instrumen tunggal dengan mengatur parameter-parameter program untuk Sound Blaster FM synthesizer. Empat byte pertama dari file .SBI mengidentifikasikan file  .SBI  dengan  karakter  “SBI”  dalam  kode  ASCII  yang  diikuti sebuah karakter akhir dari file, 01A (Hex). 31 byte berikutnya menyimpan nama instrumen sebagai 30 karakter teks ASCII yang diikuti oleh karakter nol, 00 (Hex). 16 byte berikutnya mensuplai parameter-perameter yang diperlukan program FM synthesizer.

7.     Format MIDI

            MIDI singkatan dari Musical Instrument Digital Interface. MIDI merekam performance information yang diperlukan chip suara pada  komputer  agar  musik  bisa  dimainkan.  MIDI  adalah  cara paling hemat atau efisien membuat atau merekam musik di komputer multimedia. MIDI hanya melakukan encoding terhadap performance information (seperti note on, note off, lebih keras, lebih lirih) yang diperlukan synthesizer agar musik itu bisa dimainkan. Misalnya, ada kode-kode MIDI untuk memutar note menjadi on atau off, mengatur volume keras atau lembut, mengubah timbre atau kualitas suara, dan menyatukannya atau menambahkan efek khusus lainnya. MIDI   setup   sering   melibatkan   peralatan   eksternal,   seperti keyboard   musik   dan   modul   suara   yang   memainkan   musik tersebut. Supaya bisa mem-play back MIDI tanpa harus menggunakan perlengkapan eksternal, komputer multimedia menyediakan MIDI synthesizer driver yang dapat memainkan lagu- lagu MIDI melalui waveform audio board pada komputer. Tetapi, suara yang dihasilkan synthesizer driver tidak akan sebagus yang dihasilkan pelengkapan eksternal. Diperlukanlah wavetable, yaitu sederetan angka yang merupakan deskripsi waveshape suara yang diinginkan.

 

 

8.     Audio CD

            Pustaka musik  dan  efek-efek  suara  biasanya  tersimpan  dalam audio  CD yang mempunyai  format yang sama pada  CD  player. Biasanya mempunyai format dengan extension .WAV atau .AIF. Audio CD bisa menyimpan suara rekaman high-fidelity hingga sepanjang 75 menit. Sampling rate-nya adalah 44.100 sample per detik, yang berarti cukup cepat untuk merekam suara yang bisa didengar manusia. Samplenya 16 bit, yang menghasilkan rentang dinamis 98dB. Addressing yang digunakan dalam CD-ROM drive memungkinkan komputer multimedia mengakses secara acak sebuah lagu di CD dengan akurasi split-second hinga 1/75 detik. Audio CD ada yang berbentuk CD Plus, CD Extra, dan Enhanced CD.  CD Plus  atau  dikenal  sebagai  CD  Extra  atau  Enhanced  CD, adalah CD musik yang juga dapat berfungsi sebagai CD-ROM, yang memiliki data komputer dalam sebuah disc musik. Kalau CD Plus dimasukkan ke audio CD player konvensional, maka hanya akan mendengar musik sebagaimana biasa. Tapi kalau CD ini dimasukan ke multimedia PC, maka program komputer akan menghadirkan berbagai grafis, navigasi, dan interaktivitas.

9.     Format MP3

            MP3 kependekan dari MPEG Audio Layer 3. MP3 merupakan format   file   audio   yang   menggunakan   suatu   codec untuk melakukan encoding (compressing) dan decoding (decompressing) suatu rekaman musik. MP3 dapat memadatkan audio track dalam CD menjadi file berukuran sangat kecil dengan bandwidth lebih sedikit dan dapat ditransfer melalui internet tanpa mengurangi kualitas suara.

 

 

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment