Salah satu hal yang
menentukan maju dan mundurnya sebuah bangsa adalah melalui Pendidikan. Maka
untuk menghasilkan sumber daya manusia yang baik sebagai subjek dalam
pembangunan diperlukan modal dari hasil pendidikan itu sendiri. Kurikulum, guru
dan pengajaran atau proses belajar dan mengajar adalah tiga variabel utama yang
saling berkaitan dalam strategi pelaksanaan pendidikan di sekolah. Begitu
pentingnya sebuah pendidikan maka dicantumkan dalam Bab I pasal 1 ayat 1
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Komponen yang selama ini di anggap sangat
mempengaruhi proses pembelajaran adalah komponen guru. Karena guru merupakan
ujung tombak yang berhubungan dengan peserta didik sebagai subjek dan objek
belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun
lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru
dalam mengimplementasikannya maka semuanya akan kurang bermakna. Apalagi dalam
era informasi sekarang ini guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber
belajar (learning resource), akan tetapi lebih berperan sebagai pengelola pembelajaran
(learning manajer).
Ketrampilan transfer of
learning sangat dibutuhkan peserta didik setelah proses pembelajaran, apalagi
dalam pembelajaran IPA. pembelajaran IPA bertujuan untuk penguasaan konsep,
oleh karena itu pembelajaran IPA di sekolah tidak cukup hanya mengedepankan
fakta-fakta atau konsep saja akan tetapi dibutuhkan pengalaman-pengalaman dalam
memahami fakta atau konsep tersebut. Ditinjau dari aspek psikologi, anak lebih memahami
materi konkrit dari pada abstrak dan maknawi. Oleh karena itu pembelajaran
dimulai dari yang konkret ke yang abstrak, yang material menuju immaterial,
dengan begitu peserta didik mudah memahami konsep yang rumit jika disertai
dengan contoh-contoh yang konkret sesuai dengan kehidupan sehari-hari, mempraktekkan
sendiri upaya penemuan konsep melalui penanganan dan perlakuan terhadap materi
yang benar-benar nyata.
Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan diatas maka penulis mencoba menyusun makalah yang
berjudul “IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA
MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA”.
DAFTAR ISI
Halaman :
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................... 4
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Experience
Learning.................. 4
2.2 Konsep Model Experiential Learning............................................ 4
2.3 Prinsip Dasar Experiental Learning .............................................. 7
2.4 Langkah-langkah Model Experience Learning.............................. 8
2.5 Karakteristik Experiential Laerning............................................... 8
2.6 Kelemahan dan Kelebihan Model Experiential
Learning.............. 9
2.7 Manfaat Model Experiential Learning..........................................
9
2.8 Implementasi
Model Experiential learning dalam Pembelajaran IPA Materi Pokok Energi dan
Perubahannya................................................................................ 10
BAB
III PENUTUP..................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA
Untuk makalaj lengkapnya silahkan hubungi admin
0 comments:
Post a Comment