Prinsip
dan Langkah Evaluasi
Berbicara masalah evaluasi tidak
pernah terlepas dari yang namanya prinsip dan langkah-langkah evaluasi. Setidaknya
ada 5 prinsif umum evaluasi secara umum yaitu: Kontimuitas, Komprehensif, Adil
dan objektif, Kooperatif serta praktis.
Kontinuitas disini artinya
evaluasi tidak boleh dilakukan secara incidental karena pembelajaran itu
sendiri adalah suatu proses yang kontinu atau berkelanjutan. Prinsip
selanjutnya yaitu komprehensif maksudnya dalam melakukan evaluasi terhadap suatu
objek, guru harus mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi. Misalnya jika objek evaluasi tersebut adalah
peserta didik, maka seluruh aspek kepribadian peserta didik itu harus
dievaluasi, baik yang menyangkut kognitif, afektif, maupun psikomotor. Prinsip
yang ketiga adalah adil dan objektif artinya dalam menjalankan evaluasi, guru
harus berlaku secara adil tanpa pilih kasih dan membedakan anatara peserta
didik yang satu dengan yang lainya. Prinsip yang keempat adalah kooperatid yang
berarti dalam kegiatan evaluasi guru hendaknya guru bekerjasama dengan semua
pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah termasuk
dengan peserta didik itu sendiri. Prinsif umum yang terakhir tentang evaluasi
adalah praktis, yang berarti mudah digunakan baik oleh guru itu sendiri yang
menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.
Dari kelima prinsip umum evaluasi
yang tercantum dalam bukunya Dr Zainal Arifin yang berjudul “Evaluasi
Pembelajaran” tersebut saya rasa ada hal yang tidak kalah penting dari evaluasi,
yaitu adanya perbaikan atau remedial setiap evaluasi selesai dilaksanakan guna
adanya perbaikan yang lebih baik dari apa yang telah dilakukan.
Selain prinsip-prinsip tersebut
diatas hal yang tidak kalah penting dalam evaluasi adalah langkah-langkah dalam
evaluasi. Secara umum langkah-langkah pokok evaluasi pendidikan meliputi tiga
kegiatan utama yaitu: Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan hasil. Ketiga langkah
tersebut dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang lebih operasional
meliputi:
1.
Perencanaan dan perumusan kriterium,
Dalam langkah perencanaan dan perumusan kriterium hal-hal yang dilakukan
mencakup: (1) perumusan tujuan evaluasi, (2) penetapan aspek-aspek yang akan
diukur (3) menetapkan metode dan bentuk tes (4) merencanakan waktu evaluasi dan
(5) melakukan uji coba tes untuk mengukur validitas dan reabilitasnya sebelum
digunakan.
2.
Pengumpulan data, Pengumpulan data
dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek dengan menggunakan
alat yang telah diuji cobakan. Untuk mengumpulkan data dapat menggunakan metode
tes tulis, tes lisan, dan tes tindakan yang akan dibicarakan tersendiri.
3.
Persifikasi data, Penelitian data
atau verifikasi data maksudnya ialah untuk memisahkan data yang “baik” yang akan
dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu atau
sekelompok individu yang sedang kita evaluasi, dari data yang kurang baik yang
hanya akan merusak atau mengaburkan gambaran yang akan kita peroleh apabila
turut kita olah juga
4.
Pengolahan
data, Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna,
sehingga dengan data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih
lengkap tentang keadaan peserta didik
5.
Penafsiran data, Langkaah ini
merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah diolah,
sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran
understatement.
Dengan adanya langkah-langkah
evaluasi yang dipaparkan diatas, penulis mengingatkan agar dalam pelaksanaanya
proses tersebut bisa dilakukan secara sistematis atau berurutan. Jadi ketika
langkah pertama belum selesai jangan dulu melangkah ke urutan selanjutnya
begitupun seterusnya. Dengan demikian proses evaluasi akan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, yaitu menjadikan serangkaian proses atau
langkah-langkah evaluasi untuk perbaikan pendidikan dan pembelajaran yang lebih
baik lagi dari sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment