Headline

Blok-Blok Bangunan Kognisi Dalam Memori Jangka Panjang

Written By Muh Rizal Firdaus on Saturday, April 1, 2017 | 3:11 AM

Satu tantangan dalam proses kognisi adalah menemukan satuan yang paling bermakna untuk memberikan gambaran tindakan kognitif yang dilakukan dengan menempatkanya dalam blok-blok tertentu pada kawasan memori jangka panjang. Menurut para ahli psikologi kognitif dalam memori jangka panjang ada lima blok bangunan untuk menyimpan informasi atau pengetahuan, kelima blok bangunan itu adalah:

1.      Konsep, adalah struktur mental yang memberikan representasi kategori yang bermakna. Objek atau peristiwa tertentu dikelompokkan bersama berdasarkan kesamaan ciri yang diamati sesuai dengan kategori. Kesamaan yang dimiliki dalam setiap objek atau peristiwa disebut atribut, dan penampilan yang esensial untuk mendefinisikan konsep disebut defining attributes. Pembelajaran mengenai suatu konsep mengharuskan menemukan pendefinisian atribut dengan atribut yang lainnya. Dengan demikian dpat dinyatakan bahwa konsep merupakan satu blok yang berada pada kawasan memori jangka panjang, tempat menyimpan informasi atau pengetahuan.
2.      Proposisi, adalah satuan makna terkecil yang menampilkan satu pernyataan secara tegas. Proposisi lebih kompleks dibandingkan dengan konsep yang termasuk di dalamnya, konsep adalah kategori relatif bersifat elementer sedangkan proposisi merupakan satu pernyataan mental berkenaan dengan pengalaman yang teramati dan berkenaan dengan hubungan antarkonsep.
3.      Skemata, skemata (jamak) atau skema (tunggal) adalah kerangka mental yang kita gunakan untuk menata pengetahuan yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Para ahli pada bidang psikologi kognitif menyatakan bahwa pengetahuan ditata menjadi representasi yang kompleks dan disebut skemata atau skema yang berfungsi mengendalikan penyandian, penyimpanan dan pengungkapan informasi. Maka melalui skema informasi disimpan secara teratur dan sistematis sehingga memudahkan di dalam pengungkapan manakala diperlukan.
4.      Produksi, dapat diartikan sebagai satu kondisi atau persyaratan aturan tindakan, apabila yang menyatakan satu tindkanan harus dilakukan dalam kondisi atau persyaratan yang harus dipenuhi untuk suatu tindakan yang harus dilakukan.

5.      Scripts (Naskah), adalah skema yang merepresentasikan suatu peristiwa. Dalam menggunkan skrip kita berusaha memperhitungkan untuk memahami peristiwa-peristiwa di tempat umum seperti pergi ke bioskop atau gedung bioskop. Apabila tindakan itu dilakukan berulang-ulang maka kemudian hal itu akan tersimpan dalam skrip sebagai struktur mental. Dalam struktur mental ini tidak hanya berupa urutan tindakan tetapi juga karakteristik para pelaku dan objek dalam tatanan itu.

0 comments:

Post a Comment