Headline

Psikologi Kognitif, Cognitive science dan Strategi Kognitif,

Written By Muh Rizal Firdaus on Saturday, April 1, 2017 | 3:01 AM

Psikologi Kognitif, Cognitive science dan Strategi Kognitif,

Psikologi Kognitif merupakan landasan konseptual untuk mengembangkan strategi kognitif terutama dalam proses pembelajaran. psikologi kognitif merupakan suatu kerangka perspektif teoritis yang memfokuskan pada pemahaman persefsi, pemikiran dan memori manusia. Psikologi kognitif memberikan gambaran bahwa pembelajaran merupakan pemroses informasi yang aktif dan memberikan peran-peran kritis terhadap pengetahuan dan perspektif yang dibawa siswa dalam pembelajran.

Cognitive Science atau ilmu pengetahuan tentang kognitif merupakan suatu ilmu pengetahuan yang tidak berdiri sendiri melainkan sebagai suatu studi ilmiah antardisiplin tentang pikiran manusia dan melihat kontribusinya dari berbagai bidang yang meliputi filsafat, psikologi, neuroscience, pendekatan “network” teori evolusi, linguistic, kecerdasan artifisial, robotic, emosi sosial, dsb. Cognitive sosial ini juga mengkaji pikiran manusia dari sudut perspektif antar disiplin.
Strategi Kognitif,  dapat dimaknai sebagai suatu prosedur mental yang digunakan untuk mencapai tujuan kognitif mulai dari yang paling naluriah seperti penginderaan sampai pada jenjang kognitif yang lebih tinggi yaitu pengamatan, menyimpan dan mengingat, imajinasi dan berfikir. Strategi kognitif juga diperlukan dalam memperoleh hasil maksimal dari keseluruhan prilaku kognitif sebagai awal dan inti dari prilaku individu secara keseluruhan.
Strategi kognitif merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses kehidupan, khususnya dalam pembelajaran karena merupakan salah satu strategi dari berbagai strategi kegiatan pembelajaran agar para pembelajar secara aktif mendapatkan hasil pembelajaran secara efektif dan optimal. Setidaknya ada tiga alasan mengapa strategi kognitif dipandang penting dalam proses pembelajaran, yaitu pertama kognisi mencakup porsi terbesar dari keseluruhan prilaku manusia baik itu yang menyangkut penginderaan, pengamatan, mengingat, imajinasi ataupun berfikir. Yang kedua pendekatan kognitif telah berkembang luas dalam bidang-bidang aplikasi psikologi seperti psikologis pendidikan, bimbingan dan konseling, psikologi sosial dalam menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang sering terjadi dilingkungan sekolah. Dan yang terakhir adalah psikologi kognitif telah memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang terkait baik secara teoritis maupun terapan. Selain pemaparan diatas, Roger H. Bruning,Gregory J Schraw, Monica M. Norby; (2011) dalam bukunya cognitive psychology and instruction, mengemukakan setidaknya ada 8 tema kognitif untuk pendidikan, diantaranya adalah:
-          Pembelajaran merupakan suatu proses kognitif untuk pendidikan dan bukan reseptif. Pembelajaran merupakan produk interaksi antara apa-apa yang telah diketahui oleh pembelajar, informasi yang telah dimiliki, dan apa yang dilakukan ketika belajar.
-          Kerangka kerja mental menata memori dan membingbing pikiran, artinya kerangka mental yang digunakan untuk menata pengetahuan (skemata)
-          Latihan-latihan praktis diperlukan dalam keterampilan kognitif, hal tersebut guna mencapai keefektifan tugas-tugas kognitif seperti perhatian, persepsi, memori, berfikir dan pemecahan masalah.
-          Pengembangan kesadaran diri dan pengaturan diri merupakan sesuatu yang kritis terhadap oertumbuhan kognitif, dengan harapan siswa akan lebih sadar terhadap kecakapan mereka sendiri untuk mengingat, belajar, dan memecahkan masalah serta siswa lebih strategis dalam pembelajaran, berfikir dan memecahkan masalah mereka sendiri.
-          Motivasi dan keyakinan terpadu dengan kognisi, dsb.

Dengan demikian, jika para peserta didikk memiliki kemampuan dan pemahaman tentang strategi kognitif dalam upaya melaksanakan pembelajaran memungkinkan para peserta didik mengaplikasikan berbagai teori pembelajaran yang tepat dan cocok sesuai dengan prilaku kognitif siswa baik itu yang menyangkut penginderaan sampai berfikir bukan tidak mungkin terjadinya suatu proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan seperti harapan bersama.

0 comments:

Post a Comment