POLA DASAR PEMROSESAN INFORMASI
Pendekatan teori
dan model pemrosesan informasi dengan menggunakan metafora komputer sebagai
alat yang berfungsi menerima, mengolah, menuimpan dan menghasilkan informasi. Pada
manusia otak sebagai hardwere yang paling sentral dengan unsur fisik lainya,
manusia mampu menerima, mengolah, menyimpan dan menghasilkan pengetahuan yang
amat diperlukan untuk membangun perilaku dalam interaksi dengan lingkungan
kehidupan. Para pengembang psikologi
kognitif menggunakan model dasar teori pemrosesan informasi sebagaimana
dikemukakan oleh Roger H Burning, Gregory J. Schraw, Monoca M. Norby; (2011) dalam
bukunya cognitive psychology and instruction digambarkan sebagai berikut:
Tahapan Proses berlangsungnya
pemrosesan informasi adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan
dengan berbagai sifat-sifatnya memberikan
stimulus (rangsangan) dalam berbagai variasi seperti ukuran, bentuk,warna,
suara, rasa, bau, suhu, tekanan, dsb.
2. Rangsangan
sesuai dengan bentuk dan sifatnya diterima oleh sensoria tau alat indera sesuai
dengan jenis stimulus, misalnya kalau bentuk dan warna diterima oleh mata,
suara atau bunyi diterima oleh telinga, bau diterima oleh hidung, rasa diterima
oleh lidah, dsb.
3. Hasil
penginderaan itu kemudian disimpan sementara dalam bentuk sensory memory atau
memori alat indera.
4. Hasil
penerimaan alat indera dalam memori sensori kemudian diberikan tafsiran atau
makna yang disebut persepsi atau tanggapan sesuai dengan persepsi atau
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
5. Persepsi
kemudian disimpan dalam short term memory atau memori jangka pendek yaitu
penyimpanan sementara yang diperkuat dengan aktivitas rehearsal atau latihan
sehingga memperkuat memori.
6. Melalui
proses encoding atau penyandian, persepsi kemudian dikirim dan disimpan
dimemori jangka panjang dan bersifat permanen dalam bentuk pengetahuan untuk
digunakan dalam jangka panjang.
7. Tahapan
selanjutnya adalah retrieval atau pengungkapan kembali persepsi yang tersimpan
pada memori jangka panjang pada saat diperlukan sesuai dengan tuntutan atau
tugas tertentu. Tahapan ini disebut juga sebagai proses mengingat.
Referensi : Surya, M (2015) Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung, Alfabeta
0 comments:
Post a Comment