PERAN MULTIMEDIA BAGI
GURU
Tidak dapat dipungkiri, menciptakan
kegitatan belajar mengajar (KBM) yang menarik di kelas masih menjadi masalah
bagi hampir sebagian besar guru. Berbagai upaya dalam rangka menjawab
permasalahan ini telah dirumuskan oleh berbagai pihak tidak terkecuali guru
yang mengajar di kelas. Daya tarik perkembangan teknologi serta gaya siswa masa
kini yang ‘cuex dan santai’ seolah-olah terlalu kuat untuk diimbangi oleh guru,
sehingga menarik perhatian siswa untuk terlibat dalam pembelajaran di kelas
menjadi hal yang sulit dilakukan.
Berdasarkan pengalaman saya selama
mengajar, mendapatkan kesan menarik untuk mengikuti KBM oleh siswa adalah
langkah awal yang penting dan menentukan bagi Penggunaan media pembelajaran yang
dapat menghadirkan visualisasi dari materi palajaran akan sangat membantu tidak
hanya guru dalam menyampaikan materi tetapi juga siswa sebagai subjek
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penggunaan multimedia
dalam pembelajaran adalah dalam rangka menjawab kebutuhan tersebut. Dengan
multimedia materi dapat disajikan dalam bentuk gambar dua dimensi maupun tiga
dimensi, tampilan teks yang interaktif, efek animasi (gambar bergerak),
kombinasi warna yang menarik serta alat bantu suara (audio) yang membantu siswa
memahami materi dengan lebih mudah.
Selain hal diatas, penggunaan
multimedia juga memberikan peranan penting dalam hal mampu menimbulkan rasa
senang kepada siswa selama proses KBM berlangsung. Hal ini akan menambah
motivasi siswa selama proses KBM berlangsung sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan maksimal. Berdasarkan survey yang pernah saya lakukan terhadap
siswa-siswi saya di sebuah sekolah, 90% siswa menyukai pembelajaran dengan
penggunaan multimedia dan merasa lebih mudah memahami materi pelajaran.
Adanya alat peraga yang kontekstual
dengan materi pelajaran akan semakin menguatkan pemahaman siswa terhadap materi
yang dipelajari. Alat peraga dapat diambil dari lingkungan atau dapat pula
dirancang dan dibuat sedemikian rupa dari barang-barang sederhana yang ada di
lingkungan. Memang butuh pemikiran dan pekerjaan ekstra untuk mengusahakannya,
namun jika bisa diadakan akan sangat membantu guru dalam mengajar dan siswa
dalam belajar.
Penggunaan multimedia dan alat peraga
dalam pembelajaran adalah suatu upaya untuk menciptakan suasana belajar kreatif
dan inovatif tanpa mengurangi tujuan belajar yang sesungguhnya yaitu adanya
perubahan tingkah laku siswa yang dapat diukur dan diamati. Menciptakan suasana
belajar yang menarik bagi siswa tentulah hal yang ingin dicapai oleh guru
dimanapun dan kapanpun juga. Dengan menarik perhatian siswa pada KBM yang guru
ciptakan tentulah motivasi belajar siswa akan meningkat demikian pula pemahaman
akan konsep materi pelajaran yang tentu saja berdampak pada hasil belajar siswa
yang meningkat pula.
Tidak bisa dipungkiri bahwa
teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar dalam bidang komunikasi dan
pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik,animasi, audio dan video.
Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang
lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah pemahaman tentang bagaimana
menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif dan dapat menghasilkan
ide–ide untuk pengajaran dan pembelajaran.
Pada masa kini, guru perlu mempunyai
kemahiran dan keyakinan diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang
paling berkesan. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih
menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal. Penggunaan komputer
multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan
meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran. Dengan berkembangnya teknologi
multimedia, unsur-unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi
satu melalui Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK).
Sekarang ini, materi PBM telah
banyak ditemukan banyak ditemukan diberbagai platform media seperti youtube,
Instagram, telegram dan platform-flatform lainya. Model – model ini dapat digunakan dalam
pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan
untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa disesuaikan
dengan tahap penerimaan dan pemahaman pelajar. Pencapaian dan keberhasilan
pelajar akan diuji. Jika pelajar tidak mencapai tahap yang memuaskan, maka sesi
pemulihan pula akan dilaksanakan.
Record pencapaian pelajar akan
disimpan supaya prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran sendiri
dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik dan memotivasikan pelajar
untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi atau informasi di rekabentuk
dengan baik menggunakan multimedia. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang
interaktif akan meng galak kan komunikasi berbagai hal (pelajar-guru,
pelajar-pelajar, pelajar komputer) Gabungan berbagai media yang memanfaatkan
sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik minat belajar. Namun
yang lebih utama ialah pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran dengan
berkesan.
Harus diingat bahawa teknologi multimedia
hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau alat bantu kepada guru.
Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas guru. Multimedia adalah
sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih
berkesan Multimedia interaktif dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang
pekerjaan, tergantung kreativitas untuk mengembangkannya.
0 comments:
Post a Comment