Psikologi Kognitif, Cognitive science dan Strategi Kognitif,
Psikologi Kognitif merupakan landasan
konseptual untuk mengembangkan strategi kognitif terutama dalam proses
pembelajaran. psikologi kognitif merupakan suatu kerangka perspektif teoritis
yang memfokuskan pada pemahaman persefsi, pemikiran dan memori manusia.
Psikologi kognitif memberikan gambaran bahwa pembelajaran merupakan pemroses
informasi yang aktif dan memberikan peran-peran kritis terhadap pengetahuan dan
perspektif yang dibawa siswa dalam pembelajran.
Cognitive Science atau ilmu pengetahuan
tentang kognitif merupakan suatu ilmu pengetahuan yang tidak berdiri
sendiri melainkan sebagai suatu studi ilmiah antardisiplin tentang pikiran
manusia dan melihat kontribusinya dari berbagai bidang yang meliputi filsafat,
psikologi, neuroscience, pendekatan “network” teori evolusi, linguistic,
kecerdasan artifisial, robotic, emosi sosial, dsb. Cognitive sosial ini juga
mengkaji pikiran manusia dari sudut perspektif antar disiplin.
Strategi Kognitif, dapat dimaknai sebagai suatu prosedur mental
yang digunakan untuk mencapai tujuan kognitif mulai dari yang paling naluriah
seperti penginderaan sampai pada jenjang kognitif yang lebih tinggi yaitu
pengamatan, menyimpan dan mengingat, imajinasi dan berfikir. Strategi kognitif
juga diperlukan dalam memperoleh hasil maksimal dari keseluruhan prilaku
kognitif sebagai awal dan inti dari prilaku individu secara keseluruhan.
Strategi
kognitif merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses kehidupan,
khususnya dalam pembelajaran karena merupakan salah satu strategi dari berbagai
strategi kegiatan pembelajaran agar para pembelajar secara aktif mendapatkan
hasil pembelajaran secara efektif dan optimal. Setidaknya ada tiga alasan mengapa
strategi kognitif dipandang penting dalam proses pembelajaran, yaitu pertama
kognisi mencakup porsi terbesar dari keseluruhan prilaku manusia baik itu yang
menyangkut penginderaan, pengamatan, mengingat, imajinasi ataupun berfikir.
Yang kedua pendekatan kognitif telah berkembang luas dalam bidang-bidang
aplikasi psikologi seperti psikologis pendidikan, bimbingan dan konseling,
psikologi sosial dalam menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang sering
terjadi dilingkungan sekolah. Dan yang terakhir adalah psikologi kognitif telah
memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang terkait baik secara
teoritis maupun terapan. Selain pemaparan diatas, Roger H. Bruning,Gregory J
Schraw, Monica M. Norby; (2011) dalam bukunya cognitive psychology and instruction,
mengemukakan setidaknya ada 8 tema kognitif untuk pendidikan, diantaranya
adalah:
-
Pembelajaran merupakan suatu proses kognitif
untuk pendidikan dan bukan reseptif. Pembelajaran merupakan produk interaksi
antara apa-apa yang telah diketahui oleh pembelajar, informasi yang telah
dimiliki, dan apa yang dilakukan ketika belajar.
-
Kerangka kerja mental menata memori dan
membingbing pikiran, artinya kerangka mental yang digunakan untuk menata
pengetahuan (skemata)
-
Latihan-latihan praktis diperlukan dalam
keterampilan kognitif, hal tersebut guna mencapai keefektifan tugas-tugas
kognitif seperti perhatian, persepsi, memori, berfikir dan pemecahan masalah.
-
Pengembangan kesadaran diri dan pengaturan diri
merupakan sesuatu yang kritis terhadap oertumbuhan kognitif, dengan harapan
siswa akan lebih sadar terhadap kecakapan mereka sendiri untuk mengingat,
belajar, dan memecahkan masalah serta siswa lebih strategis dalam pembelajaran,
berfikir dan memecahkan masalah mereka sendiri.
-
Motivasi dan keyakinan terpadu dengan kognisi,
dsb.
Dengan demikian,
jika para peserta didikk memiliki kemampuan dan pemahaman tentang strategi
kognitif dalam upaya melaksanakan pembelajaran memungkinkan para peserta didik
mengaplikasikan berbagai teori pembelajaran yang tepat dan cocok sesuai dengan
prilaku kognitif siswa baik itu yang menyangkut penginderaan sampai berfikir
bukan tidak mungkin terjadinya suatu proses pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan seperti harapan bersama.
0 comments:
Post a Comment